SEJARAH SINGKAT
CAGAR BUDAYA MERIAM PENGANTIN
Pada zaman dahulu ditemukan dua buah meriam yang mempunyai ukuran berdeda di tepian Danau Sembuluh. Dilihat dari tulisan yang tertera pada bagian meriam terdapat tulisan VOC( Verenigde Ostindische Compagnie) dan tahun 1432. Tahun ini diyakini sebagai tahun pembuatan meriam tersebut.
Konon Desa Sembuluh ini dulunya merupakan tempat pelarian dari kolonial Belanda untuk bersembunyi, karena Desa Sembuluh ini masih Hutan dan Semak Belukar
yang dinilai efektif sebagai tempat persembunyian. Posisi Meriam pengantin tersebut tepat berada dipinggiran Danau Sembuluh dan sampai saat ini meriam tersebut tidak dapat dipindahkan. Dulu ada salah satu warga setempat yang memindahkan mengalami kesurupan dan meminta meriam tersebut untuk dikembalikan ketempat semula. Masyarakat setempat meyakini bahwa Cagar Budaya Meriam tersebut memiliki nilai mistik hal ini dibuktikan meriam pengantin itu tidak pernah terendam air walaupun musim banjir dan tidak bisa dipindahkan. Sampai dengan saat ini meriam pengantin masih aktif di tembakan dan menjadi salah satu tempat untuk masyarakat yang mempunyai hajat, baik masyarakat yang berada di Desa Sembuluh maupun masyarakat luar.